Sekolah yoookkk

Sudah lebih dari 2 minggu ini, Mama sibuk ngantar Freya trial class di preschool-preschool. Mama sudah mencoba Tutor Time, discovery Center, dan Kidea. So far, belum ada yang 100 persen cocok. Kalau ga, fasilitasnya kurang, atau kurikulumnya ga jelas, atau gurunya ga sreg, atau lokasinya kejauhan.
Tapi baru beberapa kali ke sekolah, Freya mengalami kemajuan. Di hari pertama trial di Tutor Time, Freya benar2 ga mau join untuk duduk. Maunya muterrrr terus. Excited kayanya banyak mainan baru. Setelah 2 kali, barulah dia mau join dan duduk mencerna pelajaran. O, ya, Freya juga keliatan galaknya di sekolah. Kalau ada anak yang jahil mau ngerebut mainan Freya, bisa dicubitin atau diteriakin sekalian. Hehehe!
Mengenai sekolah ini, Mama sangat berhati2. They say, the most important phase of learning is not in the university, but in the first 5 years. Waduh, tanggung jawab berat nih... Mama juga mencoba memperbaiki diri dengan memberikan suplemen fun education di rumah untuk Freya. Contohnya:
1. belajar memotong tahu pakai pisau kecil (motorik halus dan sekalian makan)
2. belajar mencocokkan bentuk di cookie cutter dengan bentuk di gambar
3. belajar menghitung sayuran (sekalian makan juga)
Sengaja Mama banyakin acara education with food, biar Freya rajin makan. Wehehehe!
Mama sangat terpesona dengan metode Montessori. this is the wisest education method, I think. Kaerna ga memaksa anak, dan berusaha menghormati keinginan anak. Mama ingin membuat suasana Montesori di rumah. Moga2 tercapai. Tahap pertama dilakukan dengan membeli mainan kayu edukatif. Murah meriah! Nanti setelah ini, baru pelan2 lebih disesuaikan lagi dengan Montesori. Mama bercita2 pengen punya wastafel kecil (buatan sendiri), food shelf mini supaya Freya bisa serving food by herself, dan pet fish (supaya Freya belajar tanggung jawab dan menyayangi binatang)

Freya jadi anak Kampung (ga pake An)

Ternyata oh ternyata kedoyanan Freya sangat sederhana sekali. Freya ska banget naik becak.... Ceritanya, waktu di Bandung, Freya diajak Papa berenang di Papandayan. Tapi berhubung pengalaman sebelumnya di Rumah Sosis, Freya ga mau. Jadinya Freya hanya ikut untuk main di playgrond.
Begit sampai di playground, Freya udah langsung mupeng ngeliat becak.... Untungnya ada satu anak kecil yang berbaik hati mau menggoseh beca untuk Freya. (Enak amat ya)
Setelah selesai, Freya ga mau dong turun. Akhirnya si Mang Becak turun tangan menggoseh becak untuk Freya. Aduhhhh Mama ngeriiii.... Si Mang menggosehnya cepat sekali, pake acara meliuk2 dan naik turun tanjakan. Tapi Freya malah senang. Akhirnya Freya naik sampai 20 kali ptaran. Berhubung Mama ga enak ati, beca yang harusnya gratis karena fasilitas hotel, jadi bayar deh 5 ribu.
O ya selain naik beca, Freya jg naik odong2. Hihihi ini adalah versi gujug2 ala kampung karena goyangnya gara2 digoseh jga.

Freya sudah bisa Jalan

Akhirnyaaa Freya bisa jalan juga. Kejadiannya, waktu di Miniapolis, Mama meninggalkan Freya bermain dengan PApa sementara Mama membeli Body Shop (info ga penting). Begitu Mama balik, loh loh loh, kok Freya udah lagi melenggang kangkung berjalan-jalan dengan sendirinya? Papa lagi sibuk memegang kamera utk mengambil moment indah ini untuk pertama kalinya.
Lucunya, Freya sempet lupa bisa jalan untuk beberapa hari. Tapi setelah dimotivasi terus oleh Mama, akhirnya Freya bisa jalan lagi. Sekarang mah, kalau jalan malah gaya, tangannya digoyang2 ke depan ke belakang kaya orang tai chi. Hehe.. Padahal awal2nya selalu bergaya pesawat, karena menahan keseimbangan.